Jumat, 15 Juli 2011

Media Transmisi Wired (Guided)


Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan  kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product –product yang menggunakan standar ini.
A.    Macam Macam Weliless
1.         Wireless LAN  (Wireless Local Area Network)
a.       WirelessLAN:meng-interkoneksi-kanbermacam-macam peralatan dengan media
b.      Traditional WirelessLANs–Kecepatandata 1 to 20 Mbps•High-speed WirelessLANS–Kecepatandata 100 Mbps
c.       Standards untukWireless LANS adalahWI-FI (Wireless Fidelity) 802.11a,b dang•Bermasalah dalam hal addressing (untukIPv4)

2.     (Wireless Metropolitan Area Network)
a.       Teknik jaringan switched danpoint to point yang digunakan pada Wireless WAN tidak mencukupi untuk scope organisasi yang besar
b.      Perlu kapasitas tinggi dan biaya rendah yang bisa meng-cover area besar
c.       MAN menyediakan:–Layanan untuk pelanggan diarea metropolitan–Kapasitascukupbesar–Biaya rendah dan efisiens ilebih besar dibandingkan dengan layanan sejenis dengan media teleponi.
d.      Standards untuk Wireless MAN adalahWI-MAX

B.     Media Wireless
Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang radio dan  sinyal optis infra merah.

1.      Media Radio
Gelombang radio telah  secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.
·         Path loss
Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang  harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi.  Faktor-faktor yang mempengaruhi  SNR  adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN.
·         Interferensi Channel yang berdekatan
Karena menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang  sama dan berada di satu gedung  atau ruang yang berdekatan  dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure  dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing  sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan.
·         Multipath
Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath;  yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).
2.      Media Inframerah
·         Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada  gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.
·         Device inframerah
Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal  elektris yang ekuivalen.  Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD).

·         Topologi

Link inframerah  dapat digunakan sebagai salah satu dari dua mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini  memberikan wireless link yang baik di antara dua bagian equipment, misalnya untuk meng-enable-kan  komputer portabel untuk mendownload file ke komputer lain.

C.    Komponen pada weriless
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1.      Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2.      Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3.      Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4.      Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

D.    Peralatan pada Wireless

1.       Telepon selular dan radio panggil (pager) – dimana menyediakan sambungan untuk aplikasi bergerak dan musah dibawa baik untuk perorazngan maupun bisnis.
2.       Global Positioning System (GPS) – memberikan kemudahan pengguna seperti pengemudi mobil, truk, pilot pesawat terbang, kapten kapal laut untuk memastikan letak posisi mereka di permukaan bumi.
3.        Alat-alat komputer tanpa kabel – seperti mouse dan keyboard tanpa kabel sehingga membuqat keleluasaan bergerak bagi pengguna.
4.        Telepon Cordless – telepon standar namun dapat digunakan tanpa kabel. Berbeda dengan telepon selular, cordless memiliki batas jangkauan dan membutuhkan terminal yang tersambung dengan jaringan kabel telepon.
5.        Remote control – berupa suatu alat tanap kabel yang dapat mengendalikan sesuatu, misalnya mainan atau televisi dan radio.
6.        Two-way Radio – termasuk di dalamnya wakie-talkie atau layanan radio amatir (HT-handy-talkie) selayaknya pada komunikasi lainnya.
7.        Satellite television – memberikan kemampuan bagi penonton di hampir seluruh lokasi untuk memilih ratusan lebih saluran komunikasi yang berbeda.
8.        Wireless LAN – memberikan fleksible dan realibilitas utnuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.

E. Pemanfaatan Teknologi Wireless

a.       Pemanfaatan Jaringan Wireless
 Jaringan wireless bisa digunakan untuk antar gedung yang menghubungkan antara jaringan LAN dan PC yang lokasinya berjauhan dalam satu wilayah .
b.      Wireless bisa digunakan untuk akses internet dengan biaya murah.
c.       Salah satu media wireless yang umum diketahui adalah hotspot. Hotspot merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi wireless LAN pada lokasi-lokasi geografik yang spesifik dimana Access point memberikan layanan jaringan broadband secara nirkabel.
d.      Teknologi wireless banyak diterapkan pada device-device dan teknologi lain seperti mobile personal devices ( PDA, HP ), Wireless Voice Over IP ( VOIP).
e.       Aplikasi wireless pada ¥medical dan healthcare.
f.       Penerapan Jaringan wireless untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional dan kemudahan
g.      Aplikasi wireless pada industri komersial.
h.      Teknologi wireless juga banyak dimanfaatkan pada aplikasi yang diterapkan pada industry manufacturing.
F.    KARAKTERISTIK DARI JARINGAN WIRELESS SECARA UMUM

• Dapat menangani user yang bergerak (mobile)
• Menggunakan media tanpa kabel
• Mudah dalam penginstalan dan murah dari segi biaya jika dibandingkan dengan wireline.
• Memiliki metode keamanan
• Adanya interferensi radio yang disebabkan oleh cuaca, multipath fading, dan sebagainya.

G.       Kelebihan dan Kekurangan Wireless
Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan. Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
b. Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel

Kekurangan :
a. Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
b. Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal
c. Keamanan data kurang terjamin
d. Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
e. Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar